Thursday 10 June 2010

Peluang Orientasi Pasar Internasional Hortikultura Indonesia pada Event 28th International Horticulture Congress And Exhibition, Lisboa, Spanyol


Kegiatan event pameran 28th International Horticulture Congress and Exhibition, Lisboa, Spanyol yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 27 Agustus 2010. Kongres ini terfokus untuk pengembangan hortikultura di tingkat internasional dan berkaitan dengan para ilmuwan, produsen, konsumen dan masyarakat pada umumnya. Untuk produk hortikultura Indonesia menembus pasar dunia, pasar modern, serta hotel dan restoran, seiring telah dilakukannya upaya perbaikan kualitas, baik dari segi kesehatan maupun mutu produk. Hal itu terkait dengan pemasaran produk holtikultura Indonesia di era pasar bebas di Asia Pasifik, ASEAN, dan global. Antara Spanyol dengan Indonesia selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang memilki tren peningkatan sebesar 17.9%. Nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun 2008 mencapai 1.89 milyar euro. Ekspor Indonesia ke Spanyol mencapai 1.69 milyar euro dan Impor 199.6 juta atau terjadi surplus bagi Indonesia sebesar 1.49 milyar euro. Krisis ekonomi yang melanda Spanyol pada akhir tahun 2008 telah menyebabkan menurunnya permintaan terhadap produk Indonesia. Ekspor Indonesia ke Spanyol pada periode Januari-Agustus 2009 mencapai 1.00 milyar euro dan impor mencapai 125.3 juta euro dan surplus bagi Indonesia sebesar 883.3 juta euro. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 144 juta bila dibandingkan periode yang sama tahun 2008.

Pada event kegiatan Kongres dan Exhibition tahun 2010 ini yang menjadi tema adalah Science & Horticulture merupakan konferensi dunia pada ilmu-ilmu hortikultura, yang hanya berlangsung setiap empat tahun, di bawah perlindungan Masyarakat Internasional untuk Ilmu Hortikultura (ISHS). Event yang dilaksanakan di Lisboa, Spanyol ini 2010 di organisir oleh Portugal (Asosiasi Portugis Hortikultura) dan Spanyol (Spanyol Hortikultura & Ilmu Masyarakat) di Lisbon Congress Centre, di mana, selama seminggu, akan diselenggarakan colloquium, simposium, seminar, lokakarya dan session tematik. Tema fokus pada komponen ilmiah hortikultura tetapi juga interaksi antara ilmuwan, produsen, konsumen dan masyarakat. Pendaftaran terbuka, dan berlanjut sampai awal kongres. Pada kesempatan kongres dan exhibition ini diharapkan pelaku usaha hortikultura Indonesia, beserta scientist dapat mengikuti event ini, hal ini merupakan pembelajaran dan mencari peluang akses baru inovasi dan orientasi pasar untuk produk-produk hortikultura Internasional (Sumber: International Society for Horticultural Science (ISHS)., Data BPS, Data diolah F. Hero K. Purba)

No comments: